Saat hamil, kita sering mendengar
nasehat yang “salah kaprah” yaitu makannya harus banyak, harus dua kali lipat
karena yang makan bukan hanya ibu tapi juga janin yang diperut. Padahal makanan
yang berlebihan tidak baik bagi ibu hamil. Makanan yang berlebihan justru akan
memicu obesitas pada ibu hamil. Ibu hamil disarankan mengalami kenaikkan berat
badan selama sembilan bulan kehamilannya sebanyak 11-13 kg. Lalu bagaimanakah
makanan yang baik yang dikonsumsi oleh ibu hamil? Ibu hamil sebaiknya
memperhatikan nutrisi yang masuk ke dalam tubuh, nutrisi tersebut cukup untuk
kebutuhan ibu sendiri serta cukup untuk pertumbuhan janin, plasenta, ketuban
dan persiapan menyusui nantinya. Sebagai panduan, setiap hari ibu hamil harus
mengkonsumsi makanan-makanan yang mengandung zat-zat berikut.
KARBOHIDRAT DAN LEMAK
Ibu hamil memerlukan tambahan
sekitar 300 kalori karbohidrat dan lemak setiap harinya. Jika tidak hamil
memerlukan sekitar 2800-3000 kalori per hari, maka ibu hamil memerlukan 15% kalori
lebih banyak. Karbohidrat yang sering dikonsumsi sehari-hari berupa nasi atau
dapat juga pengganti nasi seperti mi, roti, kentang, jagung, gandum dan terigu.
Lemak dapat diperoleh diperoleh
dari lemak nabati maupun lemak hewani. Lemak nabati seperti minyak sayur, minyak kelapa, margarine
atau minyak zaitun. Adapun lemak hewani dapat diperoleh dari keju, susu dan
mentega.
Salah satu menu kesukaan saya Steak tempe, sudah lengkap ada karbohidrat, protein nabati dan hewani serta sayuran... so yummmyy ^.^
PROTEIN
Sumber protein juga dibagi
menjadi dua yaitu protein nabati dan protein hewani. Protein nabati dapat
diperoleh dari tahu dan tempe yang berasal dari kedelai. Sumber protein hewani
dari daging sapi, daging ayam, ikan laut atau ikan tawar, susu, keju dan telur.
Kebutuhan protein ibu hamil sekitar 8 gram per hari dan sebagian besar kurang
lebihnya 70% digunakan untuk perkembangan janin.
VITAMIN DAN MINERAL
Vitamin dan mineral berfungsi
agar metabolisme tubuh dan perlindungan dari serangan penyakit berjalan lancar.
Ibu hamil membutuhkan kurang lebih 1.200 mg kalsium selama kehamilan untuk
pertumbuhan tulang dan gigi janin yang dikandungnya.
Pada awal
kehamilan, ibu disarankan memperbanyak konsumsi asam folat. Sumber asam folat
diperoleh dari bahan makanan seperti gandum, sayuran hijau, kacang-kacangan,
buah-buahan dan hati sapi. Asam folat dalam bahan makanan cepat rusak apabila disimpan
terlalu lama dan dimasak terlalu panas. Maka biasanya saat pemeriksaan
kehamilan di usia sampai kurang lebih 14 minggu, ibu akan mendapatkan tablet
asam folat yang lebih mudah untuk dikonsumsi dan untuk perlindungan otat janin.
Ibu hamil juga
disarankan mengkonsumsi makanan yang mengandung banyak zat besi seperti daging
merah, sayuran dan gandum. Zat besi ini berfungsi untuk pertumbuhan janin dan
pembentukan sel darah merah.
Selain zat-zat nutrisi yang perlu
diperhatikan, ibu hamil juga disarankan untuk ;
·
Menghindari makanan yang mengandung pengawet,
makanan instan dan junk food dan alkohol
·
Mengindari makan daging mentah atau setengah
matang, sebaiknya sayuran di cuci bersih dengan air mengalir untuk menghindari
bakteri salmonella dan toksoplasma
·
Minum air setidaknya 8 gelas sehari
·
Perbanyak makan sayuran dan buah-buahan, agar
tidak kesulitan saat buang air besar
·
Jika ibu hamil merasa mual karena morning
sickness, sebaiknya makan sedikit-sedikit namun sering
·
Kopi dan teh diperbolehkan maksimal 1-2 gelas
per hari
·
Jaga kebersihan alat makan, kebersihan dapur dan
selalu cuci tangan sebelum makan
·
Hindari makanan asin dengan kadar garam tinggi
karena menyebabkan ibu akan mengalami hipertensi yang akan berakibat pre
eklamsia/eklamsia
Daftar Pustaka
Dr. Suwignyo Siswosuharjo,
Sp.OG., Mkes dan Fitria Chakrawati, S.Sos.,MM Panduan Super Lengkap Hamil
Sehat, Penebar Plus, Depok, 2011
Ira Puspitorini, Intisari lengkap
Kebidanan dan Keperawatan Panduan Cerdas Kehamilan dan Perawatan bayi, New
Diglossia, Yogyakarta, 2011
Posting Komentar
Posting Komentar