header hapsari adiningrum

Inilah Achmad Irfandi, Sosok Dibalik Berdirinya Kampung Lali Gadget

Ahmad Irfandi ( Foto dokumen Ahmad Irfandi)

Mengenal Ahmad Irfandi

Seorang Pemuda Bernama Achmad Irfandi merasa prihatin atas banyaknya anak-anak yang mulai kecanduan gadget. Banyak dijumpai anak-anak yang duduk berlama-lama di angkringan atapun tempat umum lainnya yang menyediakan layanan internet gratis untuk bermain game online atau menonotn video pendek di youtube. Pemuda Sidoarjo yang merupakan lulusan tahun 2016 pada program S-1 Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Negeri Surabaya inipun Bersama para pemuda setempat menggulirkan rencana bagaimana membuat anak-anak di sekitarnya agar melupakan gadget dan mau bermain bersama teman-teman sebayanya.  Tak hanya gagasan sederhana itu saja, namun Irfandi juga ingin memberdayakan masyarakat sekitarnya untuk kembali bermain dan bersenang-senang kepada permainan tradisional seperti yang ia pernah mainkan saat kecil.

Bentuk keprihatian Achmad Irfandi karena anak-anak pada masa sekarang tidak mengenal permainan tradisional seperti enggrang, gobak sodor, lompat tali, bentengan dan lain-lain. Menurutnya, itu bukanlah kesalahan anak-anak karena tidak ada yang mengenalkan kepada mereka. Hal ini harus disikapi dengan bijaksana dan diupayakan bersama-sama agar permainan tradisional menjadi permainan yang menarik dan digemari anak-anak. Achmad Irfandi yang juga merupakan lulusan magister pada tahun 2021 pada studi Pendidikan Bahasa dan Sastra di Universitas Negeri Surabaya ini menggagas berdirinya Kampung Lali Gadget.

Kampung Lali Gadget



Sasaran kegiatan Kampung Lali Gadget adalah anak-anak karena Irfandi melihat anak-anak memiliki jiwa yang murni dan masih polos serta di tangan anak-anak inilah warisan kebudayan serta permainan tradisional akan diwariskan. Permainan tradisional dapat sejenak membuat anak-anak meletakkan gadgetnya dan bermain di alam terbuka dan Bersama teman-teman sebaya. Irfandi juga menyadari bahwa teknologi tidak bisa dipisahkan dalam kehidupan sehari-hari karena semuanya jika hidup berdampingan secara selaras dan seimbang akan menciptakan kehidupan yang harmonis. Anak-anak perlu belajar teknologi namun jangan sampai melupakan akar budaya permainan tradisional.

Kampung Lali Gadget resmi berdiri pada bulan April 2018 dan berada di Dusun Bendet 02/03 Desa Pagerngumbuk , Kecamatan Wonoayu , Sidoarjo .  Pada awal berdiri Kampung Lali Gadget merupakan tempat kegiatan literasi , menggambar, mendongeng, bermain permainan tradisional dan mewarnai. Dengan meminjam lahan desa, Ahmad Irfandi dan para pemuda mengundang anak-anak sekolah untuk melakukan kegiatan di sana. Awalnya hanya ada beberapa siswa saja yang datang, hingga akhirnya mencapai angka ratusan siswa.  Pada tahun 2020 Ahmad Irfandi mendirikan Yayasan Kampung Lali Gadget dan mengajak anak-anak yang tak hanya dari Siodarjo saja namun juga dari Malang, Mojokerto, Bojonegoro dan sekitarnya untuk datang dan bermain bersama.

Program Kampung Lali Gadget



Kampung Lali Gadget tak hanya tempat untuk datang dan bermain-main saja namun memili program yang sangat apik dan tersusun dengan rapi. Inilah beberapa program yang dimilikinya.

  •           Layanan Kampung Lali Gadegt.

Program ini diberikan untuk masyarakat sekitar berupa layanan social terutama di bidang Pendidikan. Pendidikan yang didapati dari belajar secara menyenangkan dan mempunyai manfaat pada perkembangan fisik dan mental anak-anak. Kampung Lali Gadget memiliki kurikulum belajar agar anak-anak mempunyai karakter mencintai tanah air dan budaya, santun, ceria dan kreatif.

  •   Beasiswa Bermain 

 Kampung Lali Gadget memberikan beasiswa bermain kepada anak-anak di sekitar Kampung Lali     Gadget atau pada lingkup yang lebih luas. Bermain dan belajar merupakan dua hal yang tidak dapat         dipisahkan. Dengan bermain, akan menumbuhkan semangat belajar anak-anak.

  •          Layanan Mingguan.

Setiap hari Minggu Kampung Lali Gadget akan memberikan layanan berupa permaianan ataupun workshop. Workshop yang diberikan berupa membat permaianan dari bahan alam. Untuk permainan yang diberikan setiap minggunya berupa main buah, main biji, main rumput, main warna, main batu, main lumpur dan sebagainya.

  •           Paket Bermain Karakter

 P  Paket bermain yang diberikan kepada anak-anak secara terstruktur dan berkarakter . Pilihan paket ini biasanya untuk privat dan komunitas yang ingin melatih kepemimpinan, outdoor, learning, pengenalan budaya, terapi kecanduan gadget dan lain sebagainya.

  •          Event kreatif.

Kampung  Lali Gadegt juga menyelenggarakan kegiatan atraktif dan menarik seperti gathering untuk Perusahaan, fun outing, outbound dan lain sebagainya baik untuk komunitas, perusahaan maupun instansi.

  •        Konsultasi dan Asistensi

Kampung Lali Gadget memberikan pendampingan dan pengembangan program dan sarana bermain seperti di desa maupun di komunitas penggerak. Harapannya akan semakin banyak penggerak-penggerak baru dari berbagai kalangan.

  •          Elingpiade dan bermain kolosal.

Salah satu program keren yang dilakukan Kampung Lali Gadget  Dimana Kampung Lali Gadegt berkolaborasi dengan Lingkar Inspirasi Dolanan Indonesia, ISI Foundation dan banyak lagi lainnya. Kegiatan ini melibatkan anak-anak dalam jumlah besar dan dalam event khusus misalnya pada acara Hari Anak Nasional.

Ahmad Irfandi merupakan sosok pemuda penerima Satu Indonesia Awards tahun 2021 Bidang Pendidikan yang sangat menginspirasi. Ternyata ada banyak permainan yang mengasyikkan tanpa kuota. Anak-anak dapat bermain bebas di alam dan bermain Bersama alam. Ada juga permainan tradisional yang seru yang dapat memperkuat karakter anak-anak. Kampung Lali Gadget menjadi inovasi social budaya untuk Indonesia Bangkit dan menjadikan anak-anak lebih kuat dalam menghadapi tantangan zaman di masa depan.

 

Sumber bacaan :

-          Website Anugerah Pewarta Astra

-          Instagram Kampung Lali Gadget

 

 

 

Hapsari Adiningrum
Melihat Arfa kecilku tumbuh berkembang dimana aku adalah saksi pertamanya adalah hal yang paling menakjubkan dalam hidup. Arbaca adalah segalanya, namun PemilikNya lebih utama. Memiliki tiga buah hati dan berharap dapat membersamai mereka hingga dewasa. Seorang ibu yang ingin selalu belajar tentang apapun sampai kapanpun.

Related Posts

There is no other posts in this category.

Posting Komentar