Perempuan adalah makhluk yang sulit dimengerti, demikian
kata sebuah qoute dengan gambar ilutrasi
seorang pria yang sedang membuka dan mempelajari buku yang sangat tebal. Buku tersebut
berisi tentang seluk beluk perempuan. Sebuah quote yang aku rasa sesuai dengan
apa yang aku tuliskan. Sebuah kisah nyata, pertemuan dengan perempuan yang
mempunyai luka dan pengampunan sekaligus kepada laki-laki yang disebutnya
kekasih.
Aku mengenal seorang istri dan juga seorang ibu yang usianya
selisih seperempat abad denganku. Dari aku sekolah di sekolah dasar saat itu,
beliau baru saja pindah dah menempati rumah di depan rumahku. Anak-anak mereka
usianya sebaya denganku. Usiaku yang saat itu sekitar 12 tahun dengan mata
sendiri menyaksikan sebuah kekerasan dalam rumah tangga yang tak dapat
kulupakan. Sebut saja namanya Asmi dan suaminya, aku panggil Pak An. Saat itu
entah persoalan apa, aku melihat Pak An memukul kepala bu Asmi dengan batu bata
hingga kepala perempuan itu mengeluarkan darah segar. Pernah juga saat aku
sedang berada di rumah Pak An, beliau marah dan melempar barang-barang yang ada
di rumah hingga hancur berantakan.
Peristiwa itu terjadi puluhan tahun yang lalu, saat aku
duduk di sekolah dasar dan sampai aku kuliah, aku kerap mendengar KDRT
(Kekerasan Dalam Rumah Tangga) yang dialami oleh Bu Asmi. Bukan hanya sekali,
atau dua kali saja mereka pisah rumah lalu berdamai kembali. Pak An berjanji
tidak akan mengulangi lagi perbuatannya, namun kejadian berulang lagi, Bu Asmi
mendapatkan perlakuan kasar dari suaminya sendiri. Kekasih hati yang seharusnya
melindunginya dan menyayanginya. Pernah juga mereka bercerai dan aku berharap
itu adalah keputusan yang terbaik untuk mereka berdua. Saat perceraian itu
terjadi, aku sudah berusia 28 tahun dan sudah menikah. Bercerai hampir dua
tahun, akhirnya Pak An dan Bu Asmi rujuk kembali, hingga akhirnya Bu Asmi
meninggal dunia karena sakit.
Kisah kedua, tentang seorang perempuan muda, berusia
menjelang 30 tahun yang aku panggil dirinya dengan nama Dee. Aku mengenalnya
belum ada setahun, namun dirinya pernah menceritakan sebuah kisah yang
membuatku pilu. Dee seorang perempuan cantik, wanita karir dan mapan yang
mempunyai kekasih yang mengidap gangguan schizofrenia.
Mereka sudah berpacaran selama hampir 4 tahun dan hubungan mereka sudah
terlampau melewati batas. Yang membuat aku tak mengerti adalah Dee mengaku
sudah beberapa kali memergoki kekasihnya berselingkuh dengan perempuan lain. Dan
dia memaafkan laki-laki itu dan menerimanya kembali. Dee hanya berharap
kekasihnya bisa berubah menjadi lebih baik, dan dia menyakini hal itu.
Setiap perempuan mempunyai batas bagaimana dia mampu
menerima luka dan menyembuhkan diri terhadap luka itu. Apakah atas dasar cinta,
mereka berdua bisa bertahan, mengampuni dan menerima laki-laki yang sudah
menyakiti hatinya. Sampai sekarang aku tak mampu menemukan jawabannya atas
pertanyaan tersebut. Yang aku tahu, perempuan mempunyai hati seluas samudra.
Langit pengampunan tak terbatas untuk seseorang yang disebutnya kekasih.
#odopokt21
#30dwcjilid9
#day13
#squad5
Wanita memang punya hati seluas samudera
BalasHapus